Contoh Buku non Fiksi dan Buku Fiksi
Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami tentang arti fiksi, kita dapat melihat pendapat para ahli berikut ini:
1. Krismarsanti
Pengertian fiksi menurut Krismarsanti adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
2. Thani Ahmad
Definisi fiksi menurut Thani Ahma adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.
3. Henry Guntur Tarigan
Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.
4. Semi
Pengertian Fiksi menurut Semi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan pengarang tanpa memperdulikan realitasnya.
Contoh buku non fiksi
Buku Non Fiksi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
Buku Non Fiksi Indonesia: ditulis oleh orang Indonesia dan dalam bahasa Indonesia. Silakan teman-teman menambahkan buku yang teman-teman anggap layak untuk dimasukan ke dalam daftar ini, asal sesuai dengan dua persyaratan di atas. Trims
- Catatan Seorang Demonstran
- Madilog
- Dibawah Bendera Revolusi : Jilid 1
- Catatan Pinggir 1
- Nyanyi Sunyi Seorang Bisu 1
- Soul Travellers: Turning Miles into Memories
- Manusia Indonesia
- Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan Harian Ahmad Wahib
- Di Bawah Lentera Merah: Riwayat Sarekat Islam Semarang Sampai Tahun 1920
- Sekolah itu Candu
- Dari Penjara Ke Penjara Bagian Tiga
- Indonesia Menggugat: Pidato Pembelaan Bung Karno Di Depan Hakim Kolonial, Bandung, 1930
- Aksi Massa
- Jalan Raya Pos, Jalan Daendels
- Nyanyi Sunyi Seorang Bisu 2
- Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara
- Sokola Rimba: Pengalaman Belajar Bersama Orang Rimba
- Dari Penjara Ke Penjara Bagian Dua
- Perjuangan Kita
- Dari Penjara Ke Penjara Bagian Satu
- 1000 Tahun Nusantara
- Panggil Aku Kartini Saja
- Mencari Telur Garuda
- Demokrasi Kita: Idealisme dan Realitas Serta Unsur yang memperkuatnya
- Tuhan & Hal-Hal yang Tak Selesai
- Sejarah Kecil "Petite Histoire" Indonesia
- 7 Keajaiban Rezeki
- Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa
- Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer
- Kerusuhan Mei 1998: Fakta, Data dan Analisa
- Tesaurus Bahasa Indonesia
- 13 Wasiat Terlarang! Dahsyat dengan Otak Kanan
- Tuanku Rao
- Dari Buku ke Buku: Sambung Menyambung Menjadi Satu
- Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara
- Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif
- Dari Soekarno Sampai SBY: Intrik & Lobi Politik Para Penguasa
- Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis
- Nagara Kretagama: Tafsir Sejarah
- Surat dari Palmerah: Indonesia dalam Politik Mehong: 1996-1999
- Analisis Gender dan Transformasi Sosial
- Indonesia Mengajar
- Indonesia dalem Api dan Bara
- Tanah Air Bahasa: Seratus Jejak Pers Indonesia
- Mengorganisir Rakyat: Refleksi Pengalaman Pengorganisasian Rakyat di Asia Tenggara
- Aku Bangga Jadi Anak PKI
- Islamku Islam Anda Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi
- NASIONAL.IS.ME
- Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat
- Renungan dan Perjuangan
- Katalog film Indonesia, 1926-2005
- Mengubah Kebijakan Publik
- Timor Timur Satu Menit Terakhir: Catatan Seorang Wartawan
- Argumentasi dan Narasi
- Sejarah Para Pembesar Mengatur Batavia
- Menyusuri Lorong-Lorong Dunia: Kumpulan Catatan Perjalanan Jilid 2 (Menyusuri Lorong-Lorong Dunia, #2)
- Evolusi Pendidikan di Indonesia: Dari Kweekschool sampai ke IKIP: 1852-1998
- Bertaruh Keselamatan: Bahaya Industri Migas di Kawasan Padat Huni
- Menyusuri Lorong-Lorong Dunia: Kumpulan Catatan Perjalanan Jilid 1 (Menyusuri Lorong-Lorong Dunia, #1)
- Tionghoa dalam Pusaran Politik
- Masyarakat Sipil Untuk Transformasi Sosial: Pergolakan Ideologi LSM Indonesia
- Api Sejarah 2
- Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah
- Gerilya Politik Ekonomi
- Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya
- Titik Nol: Makna Sebuah Perjalanan
- Rich Game: Cara Kaya Dengan Investasi
- Menalar Tuhan
- Api Sejarah
- Sastra dan Religiositas
- Menjadi Indonesia
- Wajah Retak Media: Kumpulan Laporan Penelusuran
- 10 Jurus Terlarang! Kok Masih Mau Bisnis Cara Biasa?
- Ironi Negeri Beras
- Selimut Debu
- Quantum Ikhlas: Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati
- Mangan Ora Mangan Kumpul
- Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme Melalui Sastra dan Film
- Rokok Kretek: Lintasan Sejarah dan Artinya bagi Pembangunan Bangsa dan Negara
- Bikin Film, Kata 40 Pekerja Film!
- Belajar Tidak Bicara
- Meraba Indonesia: Ekspedisi "Gila" Keliling Nusantara
- Indonesian Top Secret: Membongkar Konflik Poso
- Manusia & Pengharapan: Segelas Beras untuk Berdua
- Manusia dalam Kemelut Sejarah
- Filsafat Modern
- Marketing With Love: Cara Paling Romantis untuk Menggaet Pelanggan
- Sarinah: Kewajiban Wanita Dalam Perjuangan Republik Indonesia
- Eternity Marketing: Sentuhan Spiritual Dalam Bisnis
- Menyusuri Lorong-Lorong Dunia: Kumpulan Catatan Perjalanan Jilid 3
- Marketing is Bullshit
- Dari Holotan ke Jayakarta
- Tokoh + Pokok
- Catatan AyahASI: Kami Bukan Ahli, Cuma Mau Berbagi
- Keliling Kampus Dunia: Petualangan Dua Mahasiswa ITB
- Saling Silang Indonesia-Eropa: Dari Diktator, Musik, hingga Bahasa
- Surat-Surat Politik Iwan Simatupang, 1964-1966
- Markesot Bertutur
- Soe Hok-Gie...Sekali Lagi: Buku Pesta dan Cinta di Alam Bangsanya
- Islam dalam Tinjauan Madilog: Materialisme Dialektika Logika
Contoh resensi buku non fiksi
Judul Buku : God, Do You Speak English?
Pengarang : Jeff Kristianto, Nina Silvia, Rini Hanifa
Penerbit : Rene Books
Tahun Terbit : 2013
Tebal Halaman : 348 halaman
Sinopsis Buku :
Conto Resensi Buku Non Fiksi – Buku ini menceritakan tentang para penulis dengan tempat-tempat yang mereka singgahi. Tiga penulis buku ini adalah sukarelawan lembaga sukarelawan internasional Voluntary Service Organization (VSO) Indonesia. Mereka adalah Jeff Kristianto, Nina Silvia, dan Rini Hanifa.
Mereka datang dari beragam latar belakang. Jeff pemilik usaha kerajinan dan restoran di Bali. Nina bekerja di lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Padang dan Rini staf lembaga donor internasional. Ketiganya bergabung sebagai volunteer VSO, sebagai angkatan pertama voluntir Indonesia, di masing-masing negara penempatan.
Jeff bekerja mendukung perajin-perajin di Tajikistan, bekas negara jajahan Uni Soviet di Asia. Nina membantu lembaga pendukung suku asli di Bangladesh. Sedangkan Rini ditempatkan di Guyana, Amerika Latin untuk bekerja bersama LSM lokal. Mereka bekerja dan digaji standar minimal negara penempatan.Karena telah hidup dengan warga sekitar, mereka berinteraksi dan mengalami cerita-cerita lucu dan mengharukan.
Karena itulah, buku ini tak sekadar cerita namun seolah memiliki nyawa. Ketiga penulis adalah bagian dari cerita itu sendiri. Maka, mereka menceritakan sesuatu yang tak mungkin didapatkan jika perjalanan tersebut semata untuk berpetualang.
Kelebihan Buku :
- Buku ini sangat menarik dari segi judul, karena membawa nama Tuhan atau “God”.
- Cerita dari ketiga penulis ini sangat menginspirasi.
Kekurangan Buku :
- Banyak istilah dalam buku yang orang awam mungkin akan susah untuk mengerti.
- Cerita yang ditulis dari Nina Silvia seolah seperti bernarasi, pembaca akan lelah untuk mengikuti alur cerita.
Contoh buku fiksi
Contoh resensi buku fiksi
Judul Buku : Milea; Suara dari Dilan
Pengarang : Pidi Baiq
Penerbit : Pastel Books
Tahun Terbit : Agustus – 2016
Tebal Halaman : 360 halaman
Sinopsis Buku :
Contoh Resensi Buku Fiksi – Novel ini adalah seri ketiga dari novel Dilan, Dia Dilanku Tahun 1990 dan Dilan, Dia Dilanku Tahun 1991. Jika tidak mengikuti dua novel sebelumnya, pasti akan kebingungan untuk menyimak novel Milea ini. Novel ini seakan menjawab keresahan pembaca novel Dilan sebelumnya, karena di novel Milea ini seolah semua pertanyaan dan kebingungan pembaca akan terjawab.
Novel ini mengambil sudut pandang dari Dilan. Penceritaannya juga menjawab dan mengklarifikasi pernyataan atau cerita dari Milea. Seperti penyebab Akew meninggal, lalu kenapa Dilan ada di kantor polisi. Dilan tidak ditahan karena kasus Akew meninggal. Termasuk latar belakang cerita Dilan yang meramal Milea saat pertama kali kenalan.
Dilan itu teman yang baik. Dilan itu juga pacar yang baik. Dan sebenarnya, Dilan juga murid yang baik untuk guru-guru yang bisa mengerti dirinya.Mungkin, guru-guru bisa membaca novel ini agar tahu bagaimana bersikap pada anak-anak istimewa seperti Dilan dan kawan-kawannya. Mereka tidak perlu dihukum, tidak perlu diceramahi panjang lebar. Cukup dimengerti dan sedikit memberi mereka perhatian dengan cara yang lebih bersahabat. Kisah percintaan Dilan dan Milea, persahabatan, keluarga, hingga kesedihan bersatu dalam buku ini.
Kelebihan buku :
- Cover bukunya sangat kekinian dan sesuai target sasarannya yaitu remaja.
- Banyak puisi-puisi yang diselipkan dalam buku jadi membuat pembaca dapat senyum-senyum sendiri.
- Model penceritaannya dibuat sangat jelas dan terstruktur, jadi ketika membaca dari awal, dapat langsung membayangkan di buku seri Dilan yang pertama dan kedua.
- Novel Milea dan juga versi sebelumnya sangat tampak seperti kisah nyata. Walaupun banyak yang beranggapan cerita dalam novel ini fiksi, tapi penceritaannya sangat tidak berlebihan dan seperti mengalir apa adanya.
- Dari dialog dan penjelasan adegan di dalam setiap kalimat tidak berlebihan, sehingga tidak membuat pembaca yang “baru mulai belajar membaca novel” tidak lelah untuk mengikuti jalan ceritanya.
- Cerita sangat ringan, dapat dibaca oleh semua kalangan umur.
Kekurangan buku :
- Ending di buku ini membosankan, karena ending kisah cinta Milea dan Dilan telah diungkap di novel seri Dilan sebelumnya.
- Terdapat beberapa adegan yang membuat penasaran “apakah lazim seseorang melakukan hal itu di tahun 90-an”. Hal ini kembali lagi di riset penulisnya, karena mungkin bagi beberapa pembaca merasa ini sedikit janggal.