Tips dan Trik Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Beton yang Hemat
Trik dan Tips Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Beton yang Hemat - Cara budidaya ikan lele di kolam beton memang lebih mahal dibandingkan dengan budi daya ikan lele menggunakan terpal. Mahal bukan karena bibit atau perawatannya tapi karena kolam beton yang harus dibuat pada awal usaha. Kebanyakan pengusaha lele memilih kolam terpal atau kolam tanah untuk melakukan budi daya ikan termasuk ikan lele karena lebih murah dalam pembuatannya. Padahal menggunakan kolam terpal atau tanah mempunyai banyak risiko dan mudah terserang penyakit serta hama. Dibandingkan dengan menggunakan kolam terpal atau tanah, kolam beton memang lebih unggul.
Cara budidaya ikan lele di kolam terpal dan di kolam beton tentu saja berbeda, dari mulai pembersihan sampai perawatannya. Budi daya dengan menggunakan kolam terpal atau tanah harus melakukan perawatan yang lebih dibandingkan dengan menggunakan kolam semen. Namun sebelum melangkah bagaimana cara budidaya ikan lele di kolam beton, Anda harus mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat kolam beton untuk budi daya lele. Membuat kolam beton atau semen untuk budi daya lele yang harus diperhatikan adalah dalam pembuatan konstruksi kolam. Dasar kolam arus dibuat melandai sekitar 5 derajat ke arah pembuangan air keluar untuk mempermudah dalam pergantian air.
Selain konstruksi dasar kolam yang melandai, saluran pembuangan dari kolam juga harus baik. Usahakan saluran ini bisa membuang seluruh air dan juga endapan yang dihasilkan sisa makanan, endapan lumpur, dan kotoran dari si ikan lele. Kunci berhasil dalam cara budidaya ikan lele di kolam beton yang masih baru adalah jangan langsung diberi air melainkan harus dilakukan persiapan terlebih dahulu.Persiapan ini dilakukan agar ikan lele nantinya tidak keracunan karena kolam yang masih baru dibuat masih mengandung senyawa yang berbahaya dan masih panas. Jika tidak dilakukan persiapan, bisa jadi pembibitan yang dilakukan gagal dan tidak menghasilkan lele.
Persiapan yang dilakukan dalam cara budidaya ikan lele di kolam beton ini dilakukan kurang lebih selama 1 bulan. Pertama yang dilakukan dalam tahap persiapan ini adalah menghilangkan racun yang ada di dalam kolam baru. Menghilangkan racun dalam kolam baru cukup mudah yaitu dengan mengisi air dalam kolam sampai setengah penuh. Kemudian masukkan batang pisang secukupnya dan biarkan sampai membusuk. Biasanya batang pisang akan membusuk sendiri setelah 2 minggu. Fungsi dari batang pisang ini adalah untuk menghilangkan racun yang ada di dalam kolam beton yang baru.
Cara budidaya ikan lele di kolam tanah tidak perlu melakukan persiapan dengan batang pisang berbeda yang menggunakan kolam beton. Setelah batang pisang membusuk kolam dibersihkan dan diberi kotoran ayam atau sapi untuk menumbuhkan pakan alami lele berupa plankton dan untuk menghilangkan bibit penyakit serta meningkatkan PH dalam air. Ingat, dalam cara budidaya ikan lele di kolam beton sangat tidak disarankan untuk menggunakan kapur dalam meningkatkan PH air. Pada kolam juga perlu untuk diberi sirkulasi air dengan menggunakan pipa selebar 1 cm yang ditutup dengan kasa, sirkulasi ini agar air tetap bersih. Jika anda tertarik untuk membudidaya ikan lele di kolam terpal bisa langsung membaca Cara budidaya ikan lele bagi pemula kolam terpal dan biasa
Cara budidaya ikan lele di kolam terpal dan di kolam beton tentu saja berbeda, dari mulai pembersihan sampai perawatannya. Budi daya dengan menggunakan kolam terpal atau tanah harus melakukan perawatan yang lebih dibandingkan dengan menggunakan kolam semen. Namun sebelum melangkah bagaimana cara budidaya ikan lele di kolam beton, Anda harus mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat kolam beton untuk budi daya lele. Membuat kolam beton atau semen untuk budi daya lele yang harus diperhatikan adalah dalam pembuatan konstruksi kolam. Dasar kolam arus dibuat melandai sekitar 5 derajat ke arah pembuangan air keluar untuk mempermudah dalam pergantian air.
Selain konstruksi dasar kolam yang melandai, saluran pembuangan dari kolam juga harus baik. Usahakan saluran ini bisa membuang seluruh air dan juga endapan yang dihasilkan sisa makanan, endapan lumpur, dan kotoran dari si ikan lele. Kunci berhasil dalam cara budidaya ikan lele di kolam beton yang masih baru adalah jangan langsung diberi air melainkan harus dilakukan persiapan terlebih dahulu.Persiapan ini dilakukan agar ikan lele nantinya tidak keracunan karena kolam yang masih baru dibuat masih mengandung senyawa yang berbahaya dan masih panas. Jika tidak dilakukan persiapan, bisa jadi pembibitan yang dilakukan gagal dan tidak menghasilkan lele.
Persiapan yang dilakukan dalam cara budidaya ikan lele di kolam beton ini dilakukan kurang lebih selama 1 bulan. Pertama yang dilakukan dalam tahap persiapan ini adalah menghilangkan racun yang ada di dalam kolam baru. Menghilangkan racun dalam kolam baru cukup mudah yaitu dengan mengisi air dalam kolam sampai setengah penuh. Kemudian masukkan batang pisang secukupnya dan biarkan sampai membusuk. Biasanya batang pisang akan membusuk sendiri setelah 2 minggu. Fungsi dari batang pisang ini adalah untuk menghilangkan racun yang ada di dalam kolam beton yang baru.
Cara budidaya ikan lele di kolam tanah tidak perlu melakukan persiapan dengan batang pisang berbeda yang menggunakan kolam beton. Setelah batang pisang membusuk kolam dibersihkan dan diberi kotoran ayam atau sapi untuk menumbuhkan pakan alami lele berupa plankton dan untuk menghilangkan bibit penyakit serta meningkatkan PH dalam air. Ingat, dalam cara budidaya ikan lele di kolam beton sangat tidak disarankan untuk menggunakan kapur dalam meningkatkan PH air. Pada kolam juga perlu untuk diberi sirkulasi air dengan menggunakan pipa selebar 1 cm yang ditutup dengan kasa, sirkulasi ini agar air tetap bersih. Jika anda tertarik untuk membudidaya ikan lele di kolam terpal bisa langsung membaca Cara budidaya ikan lele bagi pemula kolam terpal dan biasa