Cara Mengatasi Tembok Retak Rambut dan Tembus
Mengatasi tembok retak wajib kita ketahui demi kenyaman rumah dan penghuninya. Tembok retak bila dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan air hujan merembes ke dalam pori-pori dinding. Akibatnya ruangan dalam rumah menjadi lembab. Kemudian pasti kita butuh cara mengatasi ruangan lembab dengan penyerap kelembaban ruangan alami dan siap pakai.
Masalah tembok retak erat hubungannya dengan pelaburan plesteran dan acian pada saat membangun rumah. Plesteran adalah membalut atau melapisi baik itu lantai atau dinding tembok dengan adukan(spesi). Spesi(adukan) adalah campuran antara PC (Portlan Cement) ditambah pasir + air. Hasil laburan spesi ke dinding terlihat sangat halus dan siap dipercantik dengan cat. Plesteran dinding dikerjakan setelah proses pemasangan instalasi listrik, pipa dan plumbing di seluruh rumah. untuk mendapatkan kualitas plesteran dan acian yang kuat dan tahan lama, maka pelaburan acian dilakukan setelah plesteran dinding kering 2-3 hari.
Dan sekarang Pada banyak kasus dinding rumah retak-retak, penyebab utamanya adalah plesteran dinding rumah yang belum kering sudah langsung dilabur aci.Akibatnya kadar air dalam plesteran masih jenuh tertutup oleh semen yang bersifat kedap air. Jadilah dinding mudah retak bahkan acian lepas. Ada banyak hal lagi yang menyebabkan dinding retak. Berikut kami rangkumkan cara mengatasi dinding rumah yang retak untuk Anda.
1. Tembok retak pada bata
Dinding retak pada bata terjadi karena adanya gempa bumi yang menyebabkan pondasi rumah goyang. Retakan semacam ini menyebabkan bata pecah dan menyebabkan keretakan pada plesteran dan aci an. Retakan yang terjadi biasanya tegak lurus panjang atau menyamping. Celah retakan akan semakin lebar bila bangunan kembali bergerak.oleh karena itu segara di tindak lanjut ulang dengan memplasterkan bagian yang retak suapaya tidak semakin rumit. Caranya adalah :
• Buat celah kecil antara dinding dengan balok atas untuk mengurangi beban. Dilengkapi dengan karet atau styrofoam. Untuk menyamarkan celah sumpalan tersebut, bisa Anda tutup dengan lis kayu atau gypsum.
• Kemudian buka retakan pada dinding selebar satu sentimeter ke ke bata. Buat adukan semen pasir dengan perbandingan 1: 5 untuk menutup retakan pada dinding sampai penuh dan rapi. Biarkan kering hingga kurang lebih tiga hari.
• Setelah kering, rapikan celah yang sudah terisi plester dengan acian putih. Setelah acian kering, labur dengan plamir dan siap Anda cat kembali.
Ketika terjadi pergerakan pada kolam karena gempa dan terjadi keretakan namun hanya bagian plesteran dan acian saja. Anda tetap perlu memeriksanya. Lakukan keretakan untuk membuat bata pecah. Ketika keretakan hanya terjadi pada Acian, hal ini menandakan struktur bangunan Anda cukup kuat. Cara Penyusunan keretakan ini sama dengan cara sebelumnya. Membuka retakan selepar satu sentimeter ke ke dan menambalnya dengan adukan semen pasir dengan perbandingan 1: 5.
2.Tembok retak pada bagian saluran pipa
Tembok yang retak pada saluran pipa listrik atau pipa air disebabkan celah pemasangan pipa tidak dipotong sampai bata.buatlah Celah sampai pada bata saja atau pipa hanya diletakkan di atas bata lalu diplester kembali. Tipe retakan ini menyebabkan celah retakan sepanjang garis pipa. Bagi Anda yang menggunakan wallpaper dinding, lepas terlebih dahulu tembok agar tidak menyulitkan perbaikan.
Cara memperbaiknya adalah :
• Buka kembali plester pada saluran pipa kurang lebih selebar lima sentimeter. Bungkuslah pipa dengan kawat ayam.
• Kemusian isi celah dengan adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1: 5.Biarkan tambalan plesteran kering kurang lebih tiga hari. Setelah kering, rapikan plesteran dengan acian putih.
Cara ini akan membuat retakan saluran pipa untuk tidak bergerak lagi. Hiasan dinding luar aman Anda dipasang kembali.
3. Tembok retak karena berbeda bahan.
Tembok retak karena berbeda bahan disebabkan karena plesteran menutup sambungan tembok campuran batu bata dengan beton atau kayu. Misalkan pada sambungan pintu, kusen, atau ventilasi. Hal ini menyebabkan plesteran dan aci an mudah retak karena pergerakan pemuaian dan penyusutan bahan yang berbeda sifat. Tipe retakan semacam ini berbentuk lurus sepanjang sambungan dan mudah timbul kembali meskipun sudah diperbaiki. Pamasangan AC, exhaust fan dinding yang kurang pas juga bisa menyebabkan hal ini.
Cara mengatasi retakan ini adalah dengan cara membuat dilelah antar kedua permukaan. Caranya adalah sebagai berikut:
• Potong kembali plester bersama retakan kurang lebih satu sentimeter bersama retakan.
•Buat dilatasi yang terdiri dari campuran plester dan polimer 4 persen.
•Isikan campuran dilatasi tersebut ke dalam retakan setebal dua milimeter.
•Setelah kering, buatlah acian putih dan rapikan permukaan dilatasi.
•Setelah satu hari, buatlah tali udara. Buatlah alur dengan lebar tiga milimeter dan dalam tiga milimeter garisulang sebelumnya.
•Setelah kering, isi ulang dengan paintable sealant agar tampilan retakan lebih rata dan rapi.
4. Tembok Retak karena Penyusutan
Tembok retak karena penyusutan terjadi karena pelaburan acian terlalu cepat pada blester yang belum terlalu kering. Sehingga plester belum menyusut karena plester terlalu tebal dalam sati kali laburan. Hal kedua retakan karena penyusutan disebabkan kadar lumpur yang tinggi pada pasir dalam plesteran. Oleh sebab itu acian baru aman dilaburkan minimal dua minggu setelah plesteran berhenti menyusut. Bentuk retakan ini seperti seribu pecahan kulit telur.
Cara memperbaiki kembali karena masalah ini adalah:
•pertama dengan melaburi acian Kembali. Gunakan acian putih yang dibandingkan dengan polimer dua persen.
•Setelah kering, ratakan dengan amplas halus.
•Selanjutnya tunggu kering kurang lebih lima hari.
•setelah itu, hiasi dengan cat warna favorit keluarga.
5. Tembok Retak Rambut
Tembok retak dengan bentuk seperti helaian rambut atau akar pohon terjadi karena pelaburan acian yang terlalu dini sebelum plesteran berhenti menyusut atau kering benar. Hal ini juga terjadi apabila pelaburan acian dilakukan pada saat cuaca terik dan berangin kencang. Retakan seperti ini disebut juga retakan seribu.
Cara bikin pecahan bekas adalah dengan menggunakan base coat atau cat dasar untuk sentuhan retakan ini. Saat retakan-retakan lebih besar maka Anda perlu melakukan pelaburan plesteran baru.
Baca juga : Cara Mengatasi Dak Beton yang Bocor dan Rembes
6.Retak Struktur
Keretakan ini lebih parah dibandingkan retak rambut karena cukup lebar dan kadang tembus hingga sisi tembok. Inti permasalahan ini biasanya pondasi yang turun ataupun bergeser. Penyebabnya bisa beberapa hal seperti daya dukung tanah yang kurang baik, pergerakan tanah, gempa bumi ataupun banjir yang lama. Pada kebanyakan kasus, bata di tembok juga ikut pecah dan terlihat celah lebar yang panjang.
Untuk mengatasinya secara permanen maka kita harus mencari dimana retakan terparah lalu memadatkan tanah di bawah pondasi, kalau perlu membuat kolom baru yang membantu menahan beban tembok.
Selanjutnya bongkar retak tembus tersebut hingga sampai ke batu bata, tambal dengan campuran semen dan pasir, biarkan kering sekitar 5 hari. Pastikan permukaan sudah rata lalu berikan lapisan plamir. Setelah kering terakhir tinggal di cat ulang.
7. Retak Non Struktur
Retak non struktur umumnya tidak membahayakan namun terkadang mengurangi nilai estetis dari bangunan. Ciri utamanya adalah timbulnya garis lembut dengan arah yang tidak beraturan.retak non struktur terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
1). Crazing
Retak jenis ini terjadi karena plesteran yang terlalu banyak di trowel serta pasir yang digunakan banyak mengandung butiran halus. Ciri-ciri retak crazing adalah :
•Membentuk jaringan retak yang halus, dangkal dan tidak bersambung Membentuk pola hexagonal denga jarak retak 5 mm-75 mm
•Terjadi dalam selang waktu beberapa jam setelah aplikasi plesteran
Solusi mengatasi retak jenis crazing ini adalah dengan mengorek retakannya kemudian menutupnya dengan dempul.
2).Map cracking
Retak jenis ini terjadi karena penggunaan semen yang terlalu banyak serta plesteran yang dibiarkan terlalu cepat mengering. Ciri-ciri retak jenis map cracking adalah :
•Pola retakan menyerupai peta (map)
•Membentuk pola heksagonal dengan jarak hingga 200 mm
•Struktur retak cenderung lebih dalam dan bersambung
3) Retak susut (shrinkage)
Retak ini terjadi akibat kandungan semen yang tinggi, mutu pasir yang buruk serta plesteran yang diaplikasikan terlalu tebal.
Solusi perbaikannya adalah dengan menggunakan dempul. Berdasarkan faktor penyebabnya, retak susut dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, diantaranya:
Retak susut plastis yang terjadi pada sudut jendela
a. Susut Plastis
Susut plastis terjadi akibat hilangnya kadar air yang berlebih saat plaster masih dalam kondisi plastis atau awal aplikasi. Retak ini biasa terjadii pada sudut jendela.
b. Susut Kering (drying shrinkage)
Retak susut terjadi akibat kandungan semen yang tinggi, mutu pasir yang buruk serta plester yang diaplikasikan terlalu tebal
Susut yang disebabkan karena perubahan volume plesteran maupun beton pada saat terjadi proses reaksi kimia antara semen dan air.
Susut karena karbonasi
Susut ini terjadi pada saat dinding/beton yang sudah mengeras akibat masuknya gas karbondioksida (CO2) ke dalam pori plesteran/beton.
7. Retak Tarik
Penyebab utama retak tarik yaitu adanya penurunan permukaan tanah. Sebenarnya proses penurunan pada bangunan merupakan hal yang lumrah, namun bisa menjadi masalah jika penurunan ini terjadi tidak secara bersamaan (serentak). Kondisi tersebut mengakibatkan perubahan elevasi pada bangunan yang tidak sama (seragam). Karakteristiknya yang bisa dikenali yaitu keretakan akan lebih lebar pada bagian atas dan semakin menyempit pada bagian bawahnya. Faktor penyebabnya antara lain, pemadatan yang tidak merata, erosi tanah di bawah pondasi akibat adanya aliran air di dalamnya, pembebanan pada dinding yang tidak merata sehingga menimbulkan beban terkonsentrasi pada satu bagian serta dapat pula disebabkan karena adanya getaran gempa ringan.
8. Retak Tekan
Retak tekan terjadi karena adanya tekanan dari atas (beban berat yang harus dipikul oleh dinding) dan dari bawah dinding (desakan dari atas tanah) yang berkerja secara bersama-sama. Terjadinya retak tekan bermula karena kolom pada bangunan yang tidak bisa bekerja secara maksimal. Kondisi ini berakibat sebagian bebannya harus dipikul oleh dinding (seharusnya beban tersebut didistribusikan oleh ringbalk menuju kolom-kolom dinding dan diteruskan oleh sloof yang ada di bawahnya) sementara dari bawah ada desakan ke atas karena adanya pergerakan dari tanah. Proses inilah yang menyebabkan terjadinya retak tekan.
Masalah tembok retak erat hubungannya dengan pelaburan plesteran dan acian pada saat membangun rumah. Plesteran adalah membalut atau melapisi baik itu lantai atau dinding tembok dengan adukan(spesi). Spesi(adukan) adalah campuran antara PC (Portlan Cement) ditambah pasir + air. Hasil laburan spesi ke dinding terlihat sangat halus dan siap dipercantik dengan cat. Plesteran dinding dikerjakan setelah proses pemasangan instalasi listrik, pipa dan plumbing di seluruh rumah. untuk mendapatkan kualitas plesteran dan acian yang kuat dan tahan lama, maka pelaburan acian dilakukan setelah plesteran dinding kering 2-3 hari.
![]() |
Tembok Retak Rambut |
1. Tembok retak pada bata
Dinding retak pada bata terjadi karena adanya gempa bumi yang menyebabkan pondasi rumah goyang. Retakan semacam ini menyebabkan bata pecah dan menyebabkan keretakan pada plesteran dan aci an. Retakan yang terjadi biasanya tegak lurus panjang atau menyamping. Celah retakan akan semakin lebar bila bangunan kembali bergerak.oleh karena itu segara di tindak lanjut ulang dengan memplasterkan bagian yang retak suapaya tidak semakin rumit. Caranya adalah :
• Buat celah kecil antara dinding dengan balok atas untuk mengurangi beban. Dilengkapi dengan karet atau styrofoam. Untuk menyamarkan celah sumpalan tersebut, bisa Anda tutup dengan lis kayu atau gypsum.
• Kemudian buka retakan pada dinding selebar satu sentimeter ke ke bata. Buat adukan semen pasir dengan perbandingan 1: 5 untuk menutup retakan pada dinding sampai penuh dan rapi. Biarkan kering hingga kurang lebih tiga hari.
• Setelah kering, rapikan celah yang sudah terisi plester dengan acian putih. Setelah acian kering, labur dengan plamir dan siap Anda cat kembali.
Ketika terjadi pergerakan pada kolam karena gempa dan terjadi keretakan namun hanya bagian plesteran dan acian saja. Anda tetap perlu memeriksanya. Lakukan keretakan untuk membuat bata pecah. Ketika keretakan hanya terjadi pada Acian, hal ini menandakan struktur bangunan Anda cukup kuat. Cara Penyusunan keretakan ini sama dengan cara sebelumnya. Membuka retakan selepar satu sentimeter ke ke dan menambalnya dengan adukan semen pasir dengan perbandingan 1: 5.
2.Tembok retak pada bagian saluran pipa
Tembok yang retak pada saluran pipa listrik atau pipa air disebabkan celah pemasangan pipa tidak dipotong sampai bata.buatlah Celah sampai pada bata saja atau pipa hanya diletakkan di atas bata lalu diplester kembali. Tipe retakan ini menyebabkan celah retakan sepanjang garis pipa. Bagi Anda yang menggunakan wallpaper dinding, lepas terlebih dahulu tembok agar tidak menyulitkan perbaikan.
Cara memperbaiknya adalah :
• Buka kembali plester pada saluran pipa kurang lebih selebar lima sentimeter. Bungkuslah pipa dengan kawat ayam.
• Kemusian isi celah dengan adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1: 5.Biarkan tambalan plesteran kering kurang lebih tiga hari. Setelah kering, rapikan plesteran dengan acian putih.
Cara ini akan membuat retakan saluran pipa untuk tidak bergerak lagi. Hiasan dinding luar aman Anda dipasang kembali.
3. Tembok retak karena berbeda bahan.
Tembok retak karena berbeda bahan disebabkan karena plesteran menutup sambungan tembok campuran batu bata dengan beton atau kayu. Misalkan pada sambungan pintu, kusen, atau ventilasi. Hal ini menyebabkan plesteran dan aci an mudah retak karena pergerakan pemuaian dan penyusutan bahan yang berbeda sifat. Tipe retakan semacam ini berbentuk lurus sepanjang sambungan dan mudah timbul kembali meskipun sudah diperbaiki. Pamasangan AC, exhaust fan dinding yang kurang pas juga bisa menyebabkan hal ini.
Cara mengatasi retakan ini adalah dengan cara membuat dilelah antar kedua permukaan. Caranya adalah sebagai berikut:
• Potong kembali plester bersama retakan kurang lebih satu sentimeter bersama retakan.
•Buat dilatasi yang terdiri dari campuran plester dan polimer 4 persen.
•Isikan campuran dilatasi tersebut ke dalam retakan setebal dua milimeter.
•Setelah kering, buatlah acian putih dan rapikan permukaan dilatasi.
•Setelah satu hari, buatlah tali udara. Buatlah alur dengan lebar tiga milimeter dan dalam tiga milimeter garisulang sebelumnya.
•Setelah kering, isi ulang dengan paintable sealant agar tampilan retakan lebih rata dan rapi.
4. Tembok Retak karena Penyusutan
Tembok retak karena penyusutan terjadi karena pelaburan acian terlalu cepat pada blester yang belum terlalu kering. Sehingga plester belum menyusut karena plester terlalu tebal dalam sati kali laburan. Hal kedua retakan karena penyusutan disebabkan kadar lumpur yang tinggi pada pasir dalam plesteran. Oleh sebab itu acian baru aman dilaburkan minimal dua minggu setelah plesteran berhenti menyusut. Bentuk retakan ini seperti seribu pecahan kulit telur.
Cara memperbaiki kembali karena masalah ini adalah:
•pertama dengan melaburi acian Kembali. Gunakan acian putih yang dibandingkan dengan polimer dua persen.
•Setelah kering, ratakan dengan amplas halus.
•Selanjutnya tunggu kering kurang lebih lima hari.
•setelah itu, hiasi dengan cat warna favorit keluarga.
5. Tembok Retak Rambut
Tembok retak dengan bentuk seperti helaian rambut atau akar pohon terjadi karena pelaburan acian yang terlalu dini sebelum plesteran berhenti menyusut atau kering benar. Hal ini juga terjadi apabila pelaburan acian dilakukan pada saat cuaca terik dan berangin kencang. Retakan seperti ini disebut juga retakan seribu.
Cara bikin pecahan bekas adalah dengan menggunakan base coat atau cat dasar untuk sentuhan retakan ini. Saat retakan-retakan lebih besar maka Anda perlu melakukan pelaburan plesteran baru.
Baca juga : Cara Mengatasi Dak Beton yang Bocor dan Rembes
6.Retak Struktur
Keretakan ini lebih parah dibandingkan retak rambut karena cukup lebar dan kadang tembus hingga sisi tembok. Inti permasalahan ini biasanya pondasi yang turun ataupun bergeser. Penyebabnya bisa beberapa hal seperti daya dukung tanah yang kurang baik, pergerakan tanah, gempa bumi ataupun banjir yang lama. Pada kebanyakan kasus, bata di tembok juga ikut pecah dan terlihat celah lebar yang panjang.
Untuk mengatasinya secara permanen maka kita harus mencari dimana retakan terparah lalu memadatkan tanah di bawah pondasi, kalau perlu membuat kolom baru yang membantu menahan beban tembok.
Selanjutnya bongkar retak tembus tersebut hingga sampai ke batu bata, tambal dengan campuran semen dan pasir, biarkan kering sekitar 5 hari. Pastikan permukaan sudah rata lalu berikan lapisan plamir. Setelah kering terakhir tinggal di cat ulang.
7. Retak Non Struktur
Retak non struktur umumnya tidak membahayakan namun terkadang mengurangi nilai estetis dari bangunan. Ciri utamanya adalah timbulnya garis lembut dengan arah yang tidak beraturan.retak non struktur terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
1). Crazing
Retak jenis ini terjadi karena plesteran yang terlalu banyak di trowel serta pasir yang digunakan banyak mengandung butiran halus. Ciri-ciri retak crazing adalah :
•Membentuk jaringan retak yang halus, dangkal dan tidak bersambung Membentuk pola hexagonal denga jarak retak 5 mm-75 mm
•Terjadi dalam selang waktu beberapa jam setelah aplikasi plesteran
Solusi mengatasi retak jenis crazing ini adalah dengan mengorek retakannya kemudian menutupnya dengan dempul.
2).Map cracking
Retak jenis ini terjadi karena penggunaan semen yang terlalu banyak serta plesteran yang dibiarkan terlalu cepat mengering. Ciri-ciri retak jenis map cracking adalah :
•Pola retakan menyerupai peta (map)
•Membentuk pola heksagonal dengan jarak hingga 200 mm
•Struktur retak cenderung lebih dalam dan bersambung
3) Retak susut (shrinkage)
Retak ini terjadi akibat kandungan semen yang tinggi, mutu pasir yang buruk serta plesteran yang diaplikasikan terlalu tebal.
Solusi perbaikannya adalah dengan menggunakan dempul. Berdasarkan faktor penyebabnya, retak susut dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, diantaranya:
Retak susut plastis yang terjadi pada sudut jendela
a. Susut Plastis
Susut plastis terjadi akibat hilangnya kadar air yang berlebih saat plaster masih dalam kondisi plastis atau awal aplikasi. Retak ini biasa terjadii pada sudut jendela.
b. Susut Kering (drying shrinkage)
Retak susut terjadi akibat kandungan semen yang tinggi, mutu pasir yang buruk serta plester yang diaplikasikan terlalu tebal
Susut yang disebabkan karena perubahan volume plesteran maupun beton pada saat terjadi proses reaksi kimia antara semen dan air.
Susut karena karbonasi
Susut ini terjadi pada saat dinding/beton yang sudah mengeras akibat masuknya gas karbondioksida (CO2) ke dalam pori plesteran/beton.
7. Retak Tarik
Penyebab utama retak tarik yaitu adanya penurunan permukaan tanah. Sebenarnya proses penurunan pada bangunan merupakan hal yang lumrah, namun bisa menjadi masalah jika penurunan ini terjadi tidak secara bersamaan (serentak). Kondisi tersebut mengakibatkan perubahan elevasi pada bangunan yang tidak sama (seragam). Karakteristiknya yang bisa dikenali yaitu keretakan akan lebih lebar pada bagian atas dan semakin menyempit pada bagian bawahnya. Faktor penyebabnya antara lain, pemadatan yang tidak merata, erosi tanah di bawah pondasi akibat adanya aliran air di dalamnya, pembebanan pada dinding yang tidak merata sehingga menimbulkan beban terkonsentrasi pada satu bagian serta dapat pula disebabkan karena adanya getaran gempa ringan.
8. Retak Tekan
Retak tekan terjadi karena adanya tekanan dari atas (beban berat yang harus dipikul oleh dinding) dan dari bawah dinding (desakan dari atas tanah) yang berkerja secara bersama-sama. Terjadinya retak tekan bermula karena kolom pada bangunan yang tidak bisa bekerja secara maksimal. Kondisi ini berakibat sebagian bebannya harus dipikul oleh dinding (seharusnya beban tersebut didistribusikan oleh ringbalk menuju kolom-kolom dinding dan diteruskan oleh sloof yang ada di bawahnya) sementara dari bawah ada desakan ke atas karena adanya pergerakan dari tanah. Proses inilah yang menyebabkan terjadinya retak tekan.