Rumus Cara Menghitung Bunga Pinjaman yang Benar

Menghitung Bunga Bank - sebagian dari kita terkadang tidak memikirkan perhitungan bunga pinjaman yang tepat. Hal ini bisa saja disebabkan karena kita sering mengasumsikan bahwa bunga bank akan muncul setelah total pembayaran dikurangi dengan jumlah pinjaman. Namun pernyataan ini masih keliru dan dipertimbangkan oleh sebagian orang.

Ketika kita ingin melakukan kredit pembiayaan atau yang lebih di kenal dengan leasing kadang kita tidak pernah memperhitungkan bunga kreditnya. Sebab kita hanya menunggu hasil asumsi yang menyatakan bahwa bunga pinjaman akan terlihat ketika total pembayaran dikurangi dengan jumlah pinjaman. banyak yang bersifat seperti ini, alangkah baiknya kita harus memperhitungkan bunga kredit terlebih dahulu.
Rumus Cara Menghitung Bunga Pinjaman/bank
Bunga Bank Haram

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita hendak melakukan kredit dan harus menghitung bunga dari kredit itu terlebih dahulu supaya kita tidak tertipu dengan yang namanya bunga Bank.

Perhitungan Bunga Flat

memperhitungkan bunga flat merupakan kewajiban bagi anda yang hendak mempertimbangkan jumlah bunga yang akan muncul. Perhitungan bunga flat sering digunakan saat hendak membeli motor secara kredit. Perhitungan bunga flat sering juga disebut sebagai kredit kepemilikan kendaraan bermotor atau kredit tanpa agunan. Pada perhitungan jumlah bunga terdapat kolom kolom berapa jumlah yang harus kita bayar per bulan dan berapa total dari kredit motor jika diambil dalam jangka waktu yang lama maupun pendek. Berikut contoh cara menghitung bunga flat:

Contoh:
Diasumsikan kita memiliki pokok pinjaman senilai Rp120.000.000 dengan bunga pinjaman 10% per tahun dan tenor pinjaman sekitar 12 bulan. Berapa jumlah angsuran yang harus dibayarkan hingga pinjaman lunas?

Diketahui:
Pokok pinjaman : Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman : 12 bulan

Cicilan pokok :
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan

Bunga :
(Rp120.000.000 x 10%) : 12 bulan = Rp1.000.000

Angsuran per bulan :
Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000

Dari contoh asumsi di atas dapat kita simpulkan bahwa, Jadi angsuran yang harus dibayarkan hingga pinjaman lunas adalah tetap Rp11.000.000 tiap bulan.

Perhitungan Bunga Efektif

Bunga efektif juga merupakan hal yang harus diperhitungkan. Suku bunga efektif memiliki angka yang lebih kecil dibandingkan suku bunga flat, contoh nyata dalam penggunaan perhitungan bunga efektif biasanya terdapat pada  kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kepemilikan apartemen, jenis bunga ini dihitung berdasarkan jumlah utang yang belum terbayarkan setiap bulannya, semakin lama nilai bunga pinjaman maka semakin rendah sisa pinjaman Anda pada bulan berikutnya.

Pokok pinjaman : Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman : 12 bulan

Cicilan pokok :
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan

Bunga bulan 1 :
((Rp120.000.000 – ((1-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp 1.000.000
Cicilan bulan 1 = Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000

Bunga bulan 2 :
((Rp120.000.000 – ((2-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp916.667
Cicilan bulan 2 = Rp10.000.000 + Rp916.667 = Rp10.916.667

Bunga bulan 3 :
((Rp120.000.000 – ((3-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp833.333
Cicilan bulan 3 = Rp10.000.000 + Rp833.333 = Rp10.833.333

Dan seterusnya,

Perhitungan Bunga Anuitas

ketika kita mendengar kata bunga anuitas sebenarnya hampir sama prinsipnya dengan bunga efektif, jika pada bunga anuitas, angsuran pokok diperoleh dari total angsuran yang sudah ditetapkan kemudian dikurangi dengan hasil perhitungan bunga anuitas namun beda halnya pada bunga efektif, jika  pada bunga efektif angsuran pokok diperoleh dari jumlah pinjaman dibagi dengan tenor kredit. Berikut contoh perhitungan bunga anuitas:

Angsuran perbulan = P x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t]

P = jumlah pinjaman
i = bunga per tahun
t = periode (bulan)

Pokok pinjaman : Rp120.000.000

Bunga per tahun : 10%

Tenor pinjaman : 12 bulan

Cicilan pokok : 120.000.000 x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t] = Rp10.549.906

Bagaimana? sudah paham cara menghitung bunga pinjaman dan cara menghitung bunga bank? nah diatas sudah kita jelaskan mengenai perhitungan bunga anuitas, perhitungan bunga flat dan perhitungan bunga efektif. Sekarang kita akan membahas Bunga Tetap dan Mengambang.

Bunga Tetap dan Mengambang

Pernah dengar kan apa yang dimaksud dengan bunga tetap dan mengambang? jika belum mari simak penjelasannya. 

a. Bunga Tetap
Bunga tetap ini adalah bunga yang tidak berubah-ubah presentasi bunganya tetap akan selalu sama dari awal meminjam sampai pelumasan penagihan. Persentase bunga tetap akan selalu sama dari awal pinjaman hingga pelunasan tagihannya. Jadi misalnya pada pinjaman telah ditetapkan suku bunganya adalah 10 persen, angka tersebut akan terus dipakai sampai pinjaman tersebut berakhir.

b. Bunga Mengambang
Ada banyak hal yang mempengaruhi langkah mengambang ini seperti pergerakan kondisi pasar, apabila pemasaran menelan maka pinjaman juga ikut menurun begitupun sebaliknya jika kenaikan suku bunga maka bunga yang diperankan juga akan ikut naik.

Demikian penjelasan mengenai cara menghitung bunga bank yang tepat menggunakan beberapa metode perhitungan. Semoga bermanfaat. Jika kalian memiliki tanah yang hendak di jual silahkan baca cara menghitung luas tanah yang benar.

Source Article:
cara menghitung bunga bank, cara menghitung bunga pinjaman, cara menghitung bunga pinjaman bank bri, bagaimana cara menghitung pembayaran listrik pln yg pakai kilometer?,menghitung bunga pinjaman, cara hitung bunga pinjaman, perhitungan bunga pinjaman bank, cara menghitung bunga pinjaman per bulan,cara menghitung bunga bank bri, cara menghitung suku bunga.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel